Kamis, 29 Januari 2015

OSI LAYER

Model OSI terdiri dari 7 Layer

· Application
· Presentation
· Session
· Transport
· Network
· Datalink
· Physical


Apa yang dilalkukan oleh 7 OSI layer? :

Ketika data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer physical, kemudian di sisis penerima, data tersebut melewati layer physical sampai pplication. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.

Model OSI
tujuan utaman penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.

Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :

· Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

· Presentation
Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).

· Session
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.

· Transport
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

· Network
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.

· Datalink
Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error.
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).

· Physical
Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

Beberapa dari Anda mungkin berpikir bagaimana caranya agar laptop Anda dapat berfungsi sebagai router juga. Dan tentunya bukan menggunkaan kabel lagi, melainkan menggunakan wifi adapter yang sudah terpasang pada laptop Anda. Dengan demikian, laptop Anda dapat berfungsi sebagai hotspot atau wifi router untuk perangkat lain seperti notebook/laptop, smartphone, dan perangkat lain yang memiliki wifi adapter.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

Pada artikel ini saya akan mencoba memberikan petunjuk untuk Anda bagaimana caranya sharing koneksi internet melalui wifi laptop. Metode koneksi via wifi laptop ini dinamakan jaringan AdHoc, atau kalau versi nirkabelnya adalah jaringan peer-to-peer. Oke, kita lanjutkan ke pembahasan utama. Pada tutorial ini saya menggunakan sistem operasi windows 7, caranya pun sangat mudah. Anda bisa mengikuti step by step dibawah ini.

Yang pertama saya lakukan adalah sharing terlebih dahulu koneksi internet nya. Caranya sebagai berikut.

1. Buka Network and Sharing Center. Bisa melalui Control Panel --> Network and Internet --> Network and Sharing Center, atau juga dengan cara klik kanan icon network yang adadi pojok bawah kemudian pilih open Network and Sharing Center.

2. Setelah itu akan terlihat adapter yang statusnya terhubung ke internet. Dalam gambar ini adalah adapter modem yang saya beri nama "niko". Klik adapter tersebut "niko", kemudian pilih Properties.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

3. Akan terbuka jendela baru. Pada bagian menu, pilih tab sharing.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)


4. Pada tab sharing, beri cek-box pada opsi "Allow other network .... ".

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

5. Kemudian pada bagian Home networking connection, pilih adapter Wireless Network Connection. Karena kita akan sharing koneksi internet-nya melalui jaringan wireless.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)
6. Setelah semua selesai, klik OK.

Setelah selesai sharing koneksi internet, selanjutnya kita akan membuat jaringan baru untuk koneksi ke perangkat lain. Jaringan ini disebut AdHoc.

1. Seperti tadi, masuk ke Network and Sharing Center. Kemudian klik Set Up a Connection or Network.

2. Akan terbuka jendela baru. Kemudian pilih Set up a wireless ad hoc (yang paling bawah). Jika sudah klik next.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

3. Pada bagian ini klik saja next.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

4. Masukan Network name, secutiry type, dan security key yang Anda inginkan. Apabila di jaringan AdHoc Anda tidak ingin diproteksi dengan security key (password), pada security type pilih opsi No Authentication (Open). Jika sudah klik next.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

5. Kemudian akan mucul konfirmasi bahwa jaringan AdHoc yang kita buat tadi sudah siap digunakan.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

6. Pada bagian network icon di pojok bawah, kita bisa lihat jaringan AdHoc Pintar Komputer yang bisa diakses oleh perangkat lain.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

Tutorial Sharing File Lewat Jaringan Wireless (WiFi)

      Mungkin banyak dari temen-temen yang telah mengetahui cara transfer file lewat wireless (WiFi), cara transper ini biasa digunakan jika media transper data misalnya USB flashdisk atau hardisk eksternal tidak kita miliki, hilang atau bahkan ketinggalan dirumah tapi ingin transper data penting dari temen saat itu juga. Dengan kata lain cara ini merupakan salah satu cara transper selain via USB flashdisk, hardisk eksternal dan LAN (dengan kabel). Transper ini efektif untuk file yang berukuran tidak terlalu besar karena kecepatanya jika dibanding plaskdisk jelas kalah, tapi bukan berarti tidak bisa untuk file besar.
     Untuk agan-agan yang telah mengetahui cara ini diabaikan saja dan minta corat-coretnya dibawah sebagai bahan perbaikan bagi saya dan temen-temen yang lainnya. O...iya, satu lagi. cara ini bisa juga digunakan sebagai penghubung jika ingin bermain game multiplayer tanpa koneksi internet misalnya stronghol crusaeder, RON dan sebagainya.
      Ok! Langsung saja….Hal yang pertama yang harus dilakukan yaitu mengaktifkan wireless pada masing-masing PC yang biasanya tombol tersebut berada disisi kanan atau kiri atas keyboard.








Langkah Pertama (hanya pada PC 1)
1. Klik Srart >> Control panel >> Network and Internet >>  Network and sharing Center. Sehingga tampilannya akan tampak seperti gambar dibawah ini. Klik Set up a new connection or network
2. Pilih Set up a wireless ad hoc (computer-to-computer) network, klik Next untuk melanjutkan.
 3. Klik next untuk melanjutkan
4. Isi network name dengan My wireless atau nama lain sesuai dengan keinginan, Isi Security type dengan WPA2-Personal, Security key dengan 12345678 atau angka sembarang yang mudah diingat. Contreng Hide characters jika ingin menyembunyikan password dan abaikan jika ingin menampilkannya.
Jika menginginkan setting-annya tersimpan contreng save this network sehingga tidak membuat ulang dari awal jika ingin transper file dilain waktu. Jika sudah selesai klik next untuk melanjutkan.

 5. Jika semua tahapan telah selesai dan dilakukan dengan benar maka akan munul tampilan seperti gambar dibawah ini. Disana tercantum nama dan password yang telah berhasil dibuat. Klik close untuk menutupnya.
6. Klik tanda yang dilingkari warna kuning (terdapat di taskbar sebelah kanan) sehingga muncul  nama wireless network yang telah dibuat, lalu klik connect.
Pada PC 2:
Pada PC 2 Klik tanda yang dilingkari warna kuning terletak di taskbar sebelah kanan (lihat gambar diatas) sehingga muncul  nama wireless network yang telah dishare dari PC 1, lalu klik connect dan masukan password seperti yang telah dibuat di PC 1.
 Langkah pertama selesai….
Sekarang tinggal langkah kedua. 
(Pengaturan pada PC 1 dan 2).

1. Kembali kik tanda wireless yang terletak dipojok kanan bawah dan pilih open network and sharing center >> wireless network connection >> properties >> Internet protocol version 4 (TCP/IPv4) >> properties lagi. 
Pada PC 1: Pilih Use the following IP address. Pada IP address isi dengan 192.168.0.1, tempatkan kursor pada kolom subnet mask sehingga akan terisi angka otomatis seperti pada gambar. Isi Preferred DNS server dengan IP address PC 2 yaitu 192.168.0.2 (jika tidak diisi juga tidak apa-apa). Klik Ok untuk menyelesaikannya (lihat pada gambar disamping)

Pada PC 2: Masukan IP address dengan 192.168.0.2, dan tempatkan kursor pada kolom subnet mask sehingga akan terisi angka otomatis seperti pada PC 1. Klik Ok.(Prefered DNS server jangan diisi).
Ok, langkah pengaturan IP address selesai,


Langkah ketiga

1. Pada PC 1: Coba buka windows explorer sobat kemudian pilih salah satu polder yang ingin di share, klik kanan pilih share with >> specific people.

Ikuti tahap demi tahapnya seperti gambar disamping.

2. Pada PC 2: Buka windows explorer klik network maka disana akan terdapat folder yang dishare dari PC 1.
Nah kalo udah gini agan bisa meng-copy file dari PC 1 atau mem-paste file ke polder tersebut untuk diberikan pada PC 2.

Menurut pengalaman ane kadang file yang dishare tidak muncul, coba teliti langkah2nya dan jangan lupa matikan windows firewall (cari di control panel) dan non aktifkan antivirusnya karena jika tidak, bisa membuat proses sharing file gagal....jika masih belum muncul juga coba restar PC-nya.
Selesai...... semoga membantu,
O..ya gan minta komennya, sebuah komen berarti bagi ane...hehe

Cara memberi komentar di Blogspot: 
1. Klik judul dari artikel yang agan/aganwati baca
2. tulis komentar
3. Pilih Anonim / Anonymous
4. Isi Verifikasi Data
5. Selesai. 
Seperti yang telah dipelajari kabel UTP terdiri dari 2 jenis, yaitu tipe straight through dan tipe cross over. Karena sekarang ini yang akan dibahas adalah mengenai menghubungkan dua pc secara langsung maka kabel yang digunakan adalah tipe cross over. Bagi yang ingin tau perbedaan straight through dan cross over silahkan comment saja :D.

Laptop yang telah terkoneksi menggunakan kabel ini tentu saja bisa kita gunakan untuk saling berbagi file. Berbagi file menggunakan kabel ini sangat cocok untuk mentransfer file berkapasitas lebih dari 50 GB, karena transfer menggunakan kabel ini sangat lah cepat (bisa sampai dengan 100 MBps). Selain itu dengan menggunakan kabel ini kita bisa sharing koneksi internet, artikel ini akan saya bahas nanti :D.
Ok sekarang langsung saja kita praktek.
Langkah pertama sediakan kabel UTP tipe cross.
Setelah itu hubungkan dua laptop/PC dengan kabel tipe cross tadi.
Jika sudah selesai cek pada "control panel>view network and status>change adapter setting, cek apakah kabel sudah terpasang dengan benar atau belum, jika terpasang dengan benar maka gambar akan seperti ini (tidak ada silang merah)

Jika kabel sudah terpasang dengan benar maka kita set IP pada pc pertama dengan cara klik kanan pada Local Area Connection kemudian Pilih Properties.


Setelah itu pilih "Internet Protocol Version 4 (TCP/IP)" dan klik properties.

Isikan IP dan Subnet Mask seperti gambar di bawah ini.

IP dan subnet mask sudah terisi kemudian klik OK.
Setelah itu lakukan hal yang sama pada PC kedua, perbedaannya adalah hanya pada IPnya saja, ip diganti dengan 192.168.0.2 (satu digit angka paling belakang boleh diganti dengan angka berapa saja).

Semua langkah sudah beres, sekarang yang harus dilakukan adalah matikan firewall pada kedua PC yang akan di share dengan cara klik Control Panel>View Network and Status>Windows Firewall.

Masuk pada control panel>view network and status>HomeGroup>Change Advanced Sharing Setting, pastikan semua settingan pada sharing setting ini on, terkecuali pada settingan password off.
Lakukan hal tadi pada PC kedua juga.

Satu lagi, sekarang buat New Folder pada PC pertama pada drive D:\, klik kanan pada New Folder>Properties>Sharing>Share.

Kemudian klik pada tanda panah dan pilih everyone dan klik add, ganti permission levelnya menjadi read/write.
Klik Share.

Pindah ke PC dua, tulis //192.168.0.1 pada explorer, karena alamat pc pertama 192.168.0.1
Maka new folder yang telah di share tadi akan muncul, dan copykan file yang akan di share di new folder tadi,  cek di pc satu apakan file sudah terkirim.
Hal ini juga bisa dilakukan untuk mengeshare folder yang terdapat pada harddisk. 

Teknik Pengkabelan Jaringan Komputer

Yang dimaksud dari judul diatas adalah kita sebenarnya bisa membuat sambungan LAN tanpa perlu menghafal warna kabel atau susunan kabel yang biasanya sudah ada ketentuan, sebelumnya saya akan sedikit mengulas tentang pengkabelan LAN pada umumnya terdapat 2 jenis tipe pemasangan kabel LAN, disini saya tidak membahas tentang dasar-dasar jaringan komputer dan cara untuk menghubungkan 2 komputer atau lebih, tapi lebih ditekankan bagaimana cara perakitan atau pemasangan kabel LAN. Umumnya ada 2 tipe pemasangan kabel UTP yaitu :

1.     Tipe Stright Over
Artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch, Router ke HUB dan PC ke HUB, tipe ini digunakan untuk hubungan 2 komputer atau lebih.
Jika di cek di tester LAN maka akan didapat indikator lampu 1 – 1, 2 – 2, 3 – 3, 4 – 4, 5 – 5, 6 – 6, 7 – 7, 8 – 8.

1.     Tipe Cross Over
Pada tipe ini ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang tidak sama. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke PC, Switch ke Switch, HUB ke HUB dan PC ke Router.
Jika di cek di tester LAN maka akan didapat indikator lampu 1 – 3, 2 – 6, 3 – 1, 4 – 4, 5 – 5, 6 – 2, 7 – 7, 8 – 8.

Yang jelaskan diatas itu merupakan teknik pengkabelan LAN, Sedangkan yang akan di jelaskan berikut ini adalah suatu cara cepat untuk kita membuat pengkabelan, cara yang di gunakan adalah prinsipnya sama dengan diatas, urutan no kabelnya sama, sedangkan kita bisa merubah susunan warna kabel terserah kita, misalnya kita membuat :
1.     TipeStright Over
Kita tidak perlu menghapal kabel seperti pada umumnya, terserah anda mulai dari warna kabel yang mana, contohnya :
  1. 1.    Biru
  2. 2.    Putih Biru
  3. 3.    Hijau
  4. 4.    Putih Hijau
  5. 5.    Outih Orange
  6. 7.    Coklat
  7. 8.    Putih Coklat.
Untuk ujung lainnya harus sama dengan yang diatas. Jika anda menggunakan warna lain ya terserah anda harus hapal warnanya, lebih enak untuk mengurutkan sesuai warna terang ke warna gelap. Setelah anda siapkan warna tersebut bisa langsung dirakit seperti biasanya. Coba anda tester hasilnya akan sama dengan yang pada umumnya.
2.    Tipe Cross Over
Untuk tipe ini kita coba sama dengan tipe yang barusan kita coba contohnya :
  1. 1.    Biru
  2. 2.    Putih Biru
  3. 3.    Hijau
  4. 4.    Putih Hijau
  5. 5.    Orange
  6. 6.    Putih Orange
  7. 7.    Coklat
  8. 8.    Putih Coklat.
Sedangkan ujung satunya yaitu anda tinggal merubah urutan kabelnya sesuai dengan tabel diatas jika 1 – 3, 2 – 6, 3 – 1, 4 – 4, 5 – 5, 6 – 2, 7 – 7, 8 – 8 maka yang harus kita buat sambungannya adalah :
  1. 9.    Hijau
  2. 1.    Putih Orange
  3. 11.  Biru
  4. 12. Putih Hijau
  5. 13. Orange
  6. 14. Putih Biru
  7. 15. Coklat
  8. 16. Putih Coklat.
Jaringan komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah[1] agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.[2]

Sejarah

ini model Distributed Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.[3] Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.[3] Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.[3]
Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).[4] Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.[4] Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer.[4] Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.[4] Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969.[5] Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.[5] Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[5] Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).[3] Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.[3] Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[3]
Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET.[5] Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”.[5] Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.[5] Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).[5] Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.[5] Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.[5] Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.[5]
Peta logika dari ARPANET
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979.[6] Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.[6]
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.[6] Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini.[6] Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia.[6] Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.[6]
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS.[5] Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.[5] Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.[5]
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ).[6] Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat.[6] tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan.[6] Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan.[6] Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.[6]
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992.[5] Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).[5] Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.[5] Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.[5]

Klasifikasi

Contoh model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
  1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).[7][8] Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3] LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.[3] Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.[8][7] Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic).[8] Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.[8] Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.[8] Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.[8]
  2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer).[8] Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client).[8] Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya.[8] Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.[8] Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.[8] Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.[8] Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.[8]
  3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas[3]:
    1. Topologi bus
    2. Topologi bintang
    3. Topologi cincin
    4. Topologi mesh
    5. Topologi pohon
    6. Topologi linier
  4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
    1. Jaringan terpusat
      Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.[9]
    2. Jaringan terdistribusi
      Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.[9]
  5. Berdasarkan media transmisi data
    1. Jaringan berkabel (Wired Network)
      Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.[9] Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.[9]
    2. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
      Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.[9] Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.